Form WhatsApp

Video Kekerasan yang di duga di lakukan TNI ke OPM di papua

shape image

Video Kekerasan yang di duga di lakukan TNI ke OPM di papua

    Indonesia belakangan kembali di gemparkan dengan beredarnya video yang di duga di lakukan oleh TNI kepada OPM yang ada di papua yang di upload ke youtube. Video ini berdurasi kurang lebih 4.57 menit.
    Sebelumnya Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menegaskan, pihaknya akan menelusuri kebenaran beredarnya video tindak kekerasan yang dilakukan oknum personil TNI di Papua. Hal itu dikemukakan Agus seusai mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi I DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (18/10). 
    Pakar telematika dan sekaligus anggota komisi I DPR Roy suryo masih meragukan kebenaran dr video ini, Menurut Roy Suryo , sejumlah hal yang meragukan dari tindak kekerasan yang diduga dilakukan anggota TNI itu antara lain dialog yang dilakukan sangat tidak sesuai. Selain itu juga tanda kepangkatan yang letaknya tidak sesuai dengan yang seharusnya.

"Memang yang melakukan tindak kekerasan menggunakan baju loreng seperti halnya anggota TNI . Tapi dari hasil analisis saya, banyak hal yang sangat meragukan sehingga kebenarannya patut dipertanyakan," katanya. 


dan inilah video yang di unggah di youtube tersebut

"> 


Analisis tersebut, katanya, telah dilakukan dengan cara-cara yang ilmiah sehingga dapat disimpulkan bahwa kebenaran adanya kekerasan yang dilakukan prajurit TNI melalui Youtube tersebut sangat meragukan.

Video berdurasi empat menit dan 47 detik tersebut beredar di situs Youtube selama sehari hingga Senin siang (18/10). Namun, video tersebut dicabut dan muncul dalam versi satu menit.

Dalam keterangan pers yang dimuat situs "Asian Human Rights Commission (AHRC), video itu direkam pada Oktober 2010 di Tingginambut, Puncak Jaya, Papua.
Berita ini  saya ambil dari berbagai media online dan dari situs youtube

1 komentar:

  1. Pemerintah Akui Pelaku Kekerasan di Papua Oknum TNI
    Hukum & Kriminal / Jumat, 22 Oktober 2010 13:28 WIB
    Metrotvnews.com, Jakarta: Pemerintah mengakui pelaku kekerasan dalam rekaman penganiayaan di Papua yang diunggah di situs web Youtube adalah oknum anggota tentara. Siapa persisnya pelakunya itu dan apa sebabnya masih dalam penyelidikan.

    "Kejadian itu benar, pelakunya anggota militer memang benar. Ada tindakan para prajurit di lapangan yang berlebihan dalam mengelola mereka yang ditangkap," ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Joko Suyanto dalam jumpa pers seusai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jumat (22/10).

    Menurut Joko, orang yang dianiaya adalah tahanan yang dicurigai anggota kelompok bersenjata. Belum lama ini memang ada penembakan karyawan Freeport dan pembakaran terhadap fasilitas transportasi perusahaan tersebut. Joko mengatakan, TNI bersama kepolisian sedang menyelidiki kasus tersebut dan akan menuntaskannya.

    Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan jika pelakunya melanggar aturan TNI dan Hak Asasi Manusia serta tak profesional, mereka perlu mendapat sanksi. "Ada tindakan lanjutan, itu dipastikan Presiden, adakan penyelidikan sampai tuntas. Kalau berlebihan, melanggar kode etik, disesuaikan dengan aturan berlaku," ujarnya. Joko belum mau mengungkapkan hukuman apa yang mungkin dijatuhkan pada para penganiaya. "Saya tidak ingin terlalu awal memberikan justifikasi bagaimana hukuman dan tindak lanjutnya," ucap dia.

    Video berjudul "Indonesia Military Ill-Treat and Torture Indigenous Papuans" itu ditayangkan sejak Sabtu pekan lalu di Youtube oleh organisasi yang mengaku sebagai Asian Human Rights Commission. Namun, sejak Senin siang lalu, tayangan itu dihapus Youtube karena memuat adegan kekerasan.(Ant/DOR)

    ReplyDelete
© Copyright 2019 Edy suwarsitos' Blogger

Form WhatsApp

This order requires the WhatsApp application.

Order now